PALANG MERAH

PALANG MERAH
PALANG MERAH

Sabtu, 23 Oktober 2010

PERAWATAN KELUARGA KHUSUS LANJUT USIA

TOPIK 1: RENCANA PERAWATAN LANSIA
Perawatan lansia pada umumnya dilingkungan keluarga, tetapi saat ini juga ada dilakukakan di panti-panti.
1. RENCANA UNTUK MERAWAT LANSIA, MEMPERHATIKAN:
• kesiapan mental pelaku
• Motivasi dari pelaku
• Kesiapan / kesediaan lansia
• Kondisi lansia
• Tempat pelayanan / perawatan
• Merencanakan pendekatan: secara fisik, psikis, sosial dan spiritual
• Pengelolaan peralatan perawatan yang sederhana dan mudah didapat

2. PRINSIP PERAWATAN PADA USIA LANJUT
• menciptakan lingkungan aman, hangat, kasih sayang
• Jangan memaksakan ide dan pola baru pada lansia
• Mengusahakan lansia senang dan bahagia
• Mengusahakan kesehatan fisik pasien
• Mengusahakan lansia mampu mengurus dirinya sendiri
• Merencanakan perawatan lansia menurut kebutuhannya
• Menolong lansia agar merasa dibutuhkan dan berguna
• Menjaga lansia untuk ikut aktifdalam terapi okupasional

TOPIK 2: PERASAT UNTUK MERAWAT
DASAR PERAWATAN LANSIA. Pelaksanaan disesuaikan dengan kebutuhan cara merawat lansia dirumah, tetapi perlu dilakukan dengan pendekatan khusus, yaitu:
• Pendekatan fisik
• Pendekatan pesikis
• Pendekatan sosial
• Pendekatan spiritual
TOPIK 3: PERAWATAN LANSIA SEHARI-HARI
Perawatan lansia yang masih aktif yaitu mereka yang keadaan fisiknya masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain, sehingga kebutuhan sehari-hari dapat dilaksanakan sendiri-sendiri. Walaupun demikian perlu mendapat bimbingan dan pengawasan berkesinambungan, untuk mencegah terjadinya resiko tinggi, dan tidak bergantung dengan orang lain.
KEBERSIHAN PERORANGAN
1. Kebersihan mulut dan gigi
• Untuk yang mempunyai gigij jika ada karang gigi, gigi berlubang, segera ke PUSKESMAS dan menyikat secara teratur.
• Bagi yang menggunakan gigi palsu
• Bagi yang tidak mempunyai gigi sama sekali berkumur, menyikat bagian gusi dan lidah untuk membersihkan secara teratur
2. Kebersihan kepala, rambut, kuku
• Cuci rambut secara teratur 2x sehari
• Potong kuku secara teratur
3. Kebersihan badan dan pakaian : Mandi dan mengganti pakaian 2x sehari
4. Mata
• Bersihkan jika ada kotoran dan keluar cairan dengan kapas basah dan bersih
• Lensa mata elastisitasnya berkurang,shg tulisan kecil jd kabur pada jarak normal dan terang jk jauh
Gejala-gejala tidak normal pada mata, antara lain:
• Penglihatan jadi ganda
• Mata merah, nyeri, dan penglihatan menurun.
a. segera ke PUSKESMAS / RS
b. Setiap 2 th mata harus dikontrol dan segera periksa jika ada kelaian
5. Telinga
• Jika bagian dalam telinga gatal; untuk menghindari luka, bersihkan dengan kapas lidi untuk membersihkannya.
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
1. Kebersihan tempat tidur : Dibalik setiap hari,dijemur 1x seminggu, tinggi maksimal 70 cm
2. Kebersihan lantai : Jaga selalu tetap kering, bersih, dan rata dan berjalan selalu dengan alas kaki
3. Ventilasi : cukup ventilasi dan tidak gelap
MAKANAN
• Makanan merupakan pokok pergantian sel-sel tubuh.
• Perlu mendapatkan perhatian khusus, seimbang
Cara menyajikan makanan
1. Hindarkan dengan porsi kecil
2. Berikan lauk pauk, sayur, buah yg segar
3. Hidangan berganti, variasi, menarik
4. Rasa makanan disesuaikan dengan selera, tidak bertentangan dg pantangan
5. Makanan mudah dicerna, lunak, bergisi
KESEGARAN JASMANI : Olahraga ringan diperlukan bagi lansia untuk melatih pernapasan dan menghindari kekuatan otot
Perawatan lansia pasif. LANSIA pasif memerlukan banyak pertolongan orang lain, karena sakit atau lumpuh. Keluarga perlu tahu asuhan keperawatan dasar yg berhubungan dg keb. Perorangan, lingkungan,makanan dan olahraga ringan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan dasar.
KEBUTUHAN TIDUR
Kebutuhan tidur lansia 4 jam sehari bantuan agar lansia dapat tidur, lakukan:
a.Pemberian susu hangat sebelum tidur
b.Menggaruk punggung dan dekat dg pasien
c. Upayakan lansia tidak tidur siang
d. Anjurkan tidur saat sudah mengantuk

TOPIK 4: PERAWATAN DECUBITUS
Dimana timbul luka baru akibat penekanan yang terlalu lama apad bagian-bagian tubuh tertentu. Pada permukaan tubuh lansia bagian belakang, atau tempat langsung bergeseran dengan alas tidur.

Usaha pelaku PK:
- Menghindari timbulnya Decubitus
- menghindari meluasnya decubitus

TUJUAN
• Agar decubitus tidak menjadi lebar
• Lansia merasa enak/tidak terlalu sakit dengan adanya decubitus
• Menyembuhkan Decubitus

FAKTOR PENYEBAB
• Tekanan terlalu lama pada perrmukaan kulit
• Kebersihan kurang (lansia, alat tenun)
• Kulit yang selalu lembab
• Kurang gizi (kurus kering, tulang menonjol)
• Sering terjadi gesekan (kulit + alas tidur)
• Terjepit tulang lansia dg alas tidur

LOKASI DECCUBITUS
Posisi tidur terlentang
• kepala bagian belakang
• pada tulang belikat
• daerah bokong dan tumit kaki

Posisi tidur miring
• Telinga, bahu, siku, tulang punggung, lutut, dan mata kaki

CARA MERAWAT DECCUBITUS
• Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
• Mencegah terjadinya penekanan
• Memberi kamfer spiritus dan talk
• Merangsang peredaran darah sekitar
• Pakaian hrs bersih dan kering
• Alas tidur bersih, kering, dan rata
• Pasang bantal angin

PERALATAN
• beritahu balutan mau diganti
• Atur posisi tidur (daerah yang diobati) Kassa steril
• Pembalut
• Salep (sesuai petunjuk dokter)
• Cairan anti septik (iodinepovidon)
• Perlak (alas luka)
• Bengkon
• Mangkok kecil
• Pinset anatomi
• Gunting
• Lidi kapas
• Kapas desinfektan
• Plester dan gunting plester

PENGOBATAN
• Pelaku cuci tangan
• Siapkan alat dan obat dekat lansia
• Jika sadar,
• Beri alas/perlak pada daerah luka
• Olesi plester dengan kapas sublimat
• Buka plester pelan2 lalu buka
• Bersihkan bekas plester dg kapas bersih
• Letakkan bekas plester pd bengkok
• Ambil kapas sublimat , taruh mangkok kecil
• Bila luka bernanah, semprot dg larutan NaCl 0,9 %
• Bersihkan luka dg kapas sublimat
• Jika jaringan kelihatan, gunting sedikit2 – timbul jaringan baru
• Oles luka dg cairan anti septik, salep sesuai perintah dokter
• Bila luka terlalu dalam, beri tampon / penyumbat kasa yang diberi antiseptik
• Tutup dg kasa steril lalu plester
• Rapikan tempat tidur, pasang bantal angin, cincin tumit, posisi tidur
• Bereeskan alat yang digunakan, sterilkan
• Buuang balut kotor pada tempatnya

CARA MEMBUAT KAPAS SUBLIMAT
• Rebus air sampai mendidih 10 menit
• Setelah hangat kuku beri sublimat 1 : 1
• Bentuk kapas menjadi lembaran 5 x 5 cm
• Masukkan pd toples sublimat, tutup rapat
• Beri tulisan toples “kapas sublimat”
• 24 jam kapas siap digunakan
• Ambil dengan pnset secukupnya dan taruh pada mangkok kecil steril
• Agar tak tercemar tutup kembali toples sublimat

PERAWATAN LANSIA : KELUMPUHAN
Lumpuh atau kelumpuhan berarti hilangnya fungsi dari bagian tubuh yang terkena trauma atau penyakit
Penyebab:
Trauma: kecelakaan, tabrakan, jatuh dsb
Non trauma: akibat radang, ganggauan pemb. Darah otak, stroke, tekanan darah tinggi
MACAM KELUMPUHAN
Ada 3 macam:
• Lumpuh sebelah badan :hemiplegia
• Lumpuh kedua tungkai bawah: praplegia
• Lumpuuh ke 4 anggota gerak : quadriplegia

1 komentar: